JENUH

U
Ada seorang teman berkeluh kesah “ saya jenuh dan serba salah terhadap pekerjaan yang dilakukan” dia merasa sudah melakukan hal yang maksimal yang bisa ia lakukan.

Padahal banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap tanggung jawab atau apa yang diamanatkan, kemudian tanpa disadari kita merasa apa yang telah kita lakukan sudah maksimal. Namun belum tentu bagi orang lain, teman, saudara atau bahkan keluarga kita sendiri.

Tidaklah adil bila kita menilai segala sesuatu dari kaca mata kita sendiri, hidup ini berjalan terus, tetapi kita menginginkan semua biasa-biasa saja tidak perlu ada tantangan apalagi gejolak. Kita hanya berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya jenuh, kitalah sebenarnya yang mengundang.

Penolakan kita untuk ikut mengalir membuat jenuh. Yang namanya hidup, pasti ada gelombang. Tidak ada sesuatu yang lurus-lurus saja. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita. Yang terpenting kita harus lebih ber syukur.

“Penyakit” itu bisa disembuhkan, apabila kita hidup dengan kesadaran dan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kita tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kita akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.

Bila itu terjadi. Ah, indahnya ……