BLACKBERRY MESSENGER Buat Android

BlackBerry baru saja meluncurkan BBM untuk android yang dapat di unduh di android market atau play store pada handset Android. pada tahap awal, BBM di Android hanya memiliki fungsi standar untuk berkirim pesan teks, mengirim voice note dan video singkat, serta membuat grup diskusi. BlackBerry memastikan, layanan BBM untuk pengguna Android dan iOS akan tetap gratis selamanya. Meski digratiskan, BlackBerry mengaku telah merancang strategi bisnis untuk menghasilkan uang dari layanan BBM di Android melalui kombinasi marketing dan iklan dari berbagai fitur yang saat ini belum diluncurkan, salah satunya BBM Channel. BBM Channel sendiri adalah fitur baru yang rencananya akan ditambahkan ke BBM. Channel memungkinkan pengguna untuk berlangganan sebuah kanal yang dikelola oleh brand atau pengguna lain, mirip dengan mekanisme Twitter. Sejak pertama diperkenalkan Mei lalu, BBM Channel masih berada dalam tahap beta di BlackBerry Beta Zone. Ini berarti begitu BBM Channel rampung dan menyambangi BBM lintas platform, berbagai macam iklan akan "berseliweran" di layar Android, iPhone, dan iPad saat pengguna mengakses layanan tersebut. BlackBerry baru saja mengumumkan kesuksesan BlackBerry Messenger (BBM) menggaet 20 juta anggota baru yang berasal dari pengguna Android dan iOS. Capaian ini tak lantas membuat BlackBerry berpikir ulang untuk menarik iuran dari pengguna BBM lintas platform. (Dari berbagai sumber)

MENGATASI ANDROID YANG TERBLOKIR KARENA SALAH MASUKKAN POLA KUNCI

Pengguna Android memang banyak sekali menggunakan Pola kunci pengaman untuk membuka kunci layar gadgetnya, namun bagaimana bila anda lupa dengan pola kuncinya karena bila salah memasukakan pola kunci sebanyak 5 kali akan secara otomatis meminta anda memasukkan pengaktipan dengan memasukkan akun google beserta paswordnya dengan benar sekalipun hal itu tidak menolong dengan baik bahkan disarankan beberapa kali untuk menunggu 30 detik baru bisa mencoba lagi. Pengalaman ini pernah terjadi dengan ponsel kawan saya. Tapi Jangan Kuatir di bawah ini saya sertakan solusinya, Semoga bermanfaat. Ambil rincian akun Gmail Anda jika dalam kasus Anda masih tahu sedikit rincian sehingga Anda dapat mengatur ulang dan mengakses perangkat. Anda dapat melakukannya dengan memasukkan rincian gmail Anda menu recovery yang dapat diakses pada PC dan mengunjungi situs ini pada www.google.com/accounts/recovery/ Jika hal ini tidak akan bekerja hanya melakukan opsi terakhir yang melakukan hard reset dari Android Anda. pastikan bahwa baterai telah diisi dengan cukup sebelum melakukan proses. Dan pastikan bahwa ada cadangan salinan semua file yang ada karena reset semua akan menghapus semua data saat ini pada Android Anda. caranya adalah: 1. Matikan perangkat dengan beralih tombol power. 2. Setelah itu , Tahan tombol Volume Turun. 3. Tekan dan lepaskan tombol Power , akhirnya Anda akan melihat menu yang memungkinkan Anda untuk memilih opsi menghapus , menghapus atau Hapus penyimpanan. 4. Pilih wipe , menghapus atau Hapus penyimpanan melalui menekan tombol Volume Turun 5. Tekan dan lepaskan tombol Power Mengkonfirmasikannya . Pers Volume Up 6. setelah itu , data dan aplikasi itu akan dihapus . setelah semua proses ini selesai , ponsel kini reset ke pengaturan pabrik . Terima kasih.

TELEPON UMUM NASIBMU KINI

Telepon umum di Indonesia sudah seperti buah simalakama Hidup segan mati tak mau karena menurut undang undang negara wajib menyediakan telepon yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh PT. Telkom yang menyediakan sarana tersebut. Kalau kita lihat banyak sekali Telepon umum yang sudah rusak bahkan sudah beralih fungsi. Di banyak Negara pengguna telepon umum menjadi fenomena yang lumrah di temui di setiap sudut kota. Tersebarnya telepon umum secara luas menyebabkan pemerintah di masing-masing negara guna mengatur perusahaan penyadia telepon umum. Berbeda dengan telepon umum di Indonesia yang umumnya di monopoli oleh satu perusahaan telekomunikasi yaitu PT. Telkom, telepon umum di Amerika serikat dan sebagian besar negara eropa dijalankan oleh beberapa perusahaan. Dengan demikian terjadi persaingan antar perusahaan dalam bisnis telepon umum karena masing-masing perusahaan memberikan pelayanan dan tarif yang berbeda. Selain persaingan antar perusahaan telepon umum, usaha telepon umum di luar pun, layaknya di Indonesia, mendapatkan tantangan dari perusahaan telepon seluler. Perkembangan telepon seluler telah banyak memengaruhi jumlah pengguna telepon umum, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Banyak para pengguna telepon umum yang mampu untuk membeli telepon seluler beralih karena kenyamanan dan portabilitas yang ditawarkan oleh telepon seluler. Permasalahan ketidak efisienan dalam penggunaan telepon umum karena tempat telepon umum yang hanya ada di tempat-tempat keramaian, untuk menggunakan telepon umum pun kita harus menyediakan uang logam atau kartu telepon yang sesuai dengan telepon umum yang digunakan sehingga tidak sepraktis penggunaan telepon rumah atau pun telepon seluler. Terlebih telepon umum hanya bisa di pakai untuk saluran lokal sehingga untuk melakukan panggilan interlokal kita masih harus menggunakan sarana telepon lainnya. Tetapi sekarang ini telepon umum sudah jarang digunakan, Kedudukannya sudah digantikan dengan handphone atau telepon seluler dan teknologi CDMA seperti Esia dan Flesi, harganya juga lebih murah. Bayangkan saja Esia misalnya bila nelepon sejam hanya perlu bayar 5o Rupiah saja. Sedangkan telepon umum semenit 200 Rupiah. Memang prusahaan Esia milik Bakrie lebih berkembang daripada Telkom dan telepon umum. Oleh karena itu sebaiknya telepon umum butuh promosi yang lebih gencar lagi dan segera mengganti teknologinya saja . Belum lagi pendor telepon selurar atau ponsel yang kini semakin terjangkau harganya dengan fitur lengkap mulai dari fungsi telepon, Sms internet bahkan adabeberapa jenis handset yang sudah memiliki fasilitas Video call dan banyak operator telepon baik CDMA maupun GSM yang saling bersaing dengan tarif murah. Mudah mudahan Kedepan Pemerintah bisa menyediakan fasilitas telepon umum yang nyaman dan baik di seluruh pelosok negeri agar komunikasi dapat terus terhubung baik yang di kota besar maupun tempat terpencil. Terima kasih

PASAR BLOK G TANAH ABANG SEPI

Pada Jum'at kemarin kebetulan Saya Jalan-jalan ke Pasar Blok G Tanah Abang sambil Sholat jum'at di Masjid yang berada tepat di lantai paling atas Blok G ini. Selesai melaksanakan sholat Jum'at saya mencoba berkeliling Blok G yang sepi pengunjung, malah banyak pedagang yang lebih sibuk bercengkrama dengan sesama pedagang karna sepinya pengunjung. Sudah lebih dari dua bulan pedagang kaki lima ke Pasar Tanah Abang pindah ke Blok G, lokasinya yang tidak dekat dengan blok-blok lainnya juga menjadi faktor sepinya pengunjung, apalagi Blog G belum dilengkapi dengan eskalator atau tangga berjalan. Inilah satu faktor utama penyebab mengapa Blok G sepi. Pembeli yang berbelanja di sana harus mengeluarkan energi lebih untuk naik dan turun tangga. Berbeda dengan blok lainnya yang sudah dilengkapi dengan tangga berjalan. Kondisi lantai tiga lebih parah lagi. Sangat jarang pembeli yang datang ke lantai tiga Blok G ini. Gubernur DKI Jokowi berjanji membuet akses tangga berjalan dan mengalihkan pintu kereta api Gubernur juga telah menyiapkan hadiah satu unit mobil untuk pengujung Blok G ini yang dipajang di depan pasar.

AMERIKA HUTANG 57 RIBU TON EMAS BATANGAN KEPADA INDONESIA

Benarkah USA Memiliki Hutang 57 Ribu Ton Emas Kepada Indonesia? BOLEH PERCAYA BOLEH TIDAK The Green Hilton Memorial Agreement” di Geneva pada 14 November 1963 Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah ummat manusia. Perjanjian “The Green Hilton Memorial Agreement” di Geneva (Swiss) pada 14 November 1963 Dan, inilah perjanjian yang sering membuat sibuk setiap siapapun yang menjadi Presiden RI. Dan, inilah perjanjian yang membuat sebagian orang tergila-gila menebar uang untuk mendapatkan secuil dari harta ini yang kemudian dikenal sebagai “salah satu” harta Amanah Rakyat dan Bangsa Indonesia. Inilah perjanjian yang oleh masyarakat dunia sebagai Harta Abadi Ummat Manusia. Inilah kemudian yang menjadi sasaran kerja tim rahasia Soeharto menyiksa Soebandrio dkk agar buka mulut. Inilah perjanjian yang membuat Megawati ketika menjadi Presiden RI menagih janji ke Swiss tetapi tidak bisa juga. Padahal Megawati sudah menyampaikan bahwa ia adalah Presiden RI dan ia adalah Putri Bung Karno. Tetapi tetap tidak bisa. Inilah kemudian membuat SBY kemudian membentuk tim rahasia untuk melacak harta ini yang kemudian juga tetap mandul. Semua pihak repot dibuat oleh perjnajian ini. Perjanjian itu bernama “Green Hilton Memorial Agreement Geneva”. Akta termahal di dunia ini diteken oleh John F Kennedy selaku Presiden AS, Ir Soekarno selaku Presiden RI dan William Vouker yang mewakili Swiss. Perjanjian segitiga ini dilakukan di Hotel Hilton Geneva pada 14 November 1963 sebagai kelanjutan dari MOU yang dilakukan tahun 1961. Intinya adalah, Pemerintahan AS mengakui keberadaan emas batangan senilai lebih dari 57 ribu ton emas murni yang terdiri dari 17 paket emas dan pihak Indonesia menerima batangan emas itu menjadi kolateral bagi dunia keuangan AS yang operasionalisasinya dilakukan oleh Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS). Pada dokumen lain yang tidak dipublikasi disebutkan, atas penggunaan kolateral tersebut AS harus membayar fee sebesar 2,5% setahun kepada Indonesia. Hanya saja, ketakutan akan muncul pemimpinan yang korup di Indonesia, maka pembayaran fee tersebut tidak bersifat terbuka. Artinya hak kewenangan pencairan fee tersebut tidak berada pada Presiden RI siapa pun, tetapi ada pada sistem perbankkan yang sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pencairannya bukan hal mudah, termasuk bagi Presiden AS sendiri. Account khusus ini dibuat untuk menampung aset tersebut yang hingga kini tidak ada yang tahu keberadaannya kecuali John F Kennedy dan Soekarno sendiri. Sayangnya sebelum Soekarno mangkat, ia belum sempat memberikan mandat pencairannya kepada siapa pun di tanah air. Malah jika ada yang mengaku bahwa dialah yang dipercaya Bung Karno untuk mencairkan harta, maka dijamin orang tersebut bohong, kecuali ada tanda-tanda khusus berupa dokumen penting yang tidak tahu siapa yang menyimpan hingga kini. Menurut sebuah sumber di Vatikan, ketika Presiden AS menyampaikan niat tersebut kepada Vatikan, Paus sempat bertanya apakah Indonesia telah menyetujuinya. Kabarnya, AS hanya memanfaatkan fakta MOU antara negara G-20 di Inggris dimana Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menanda tangani suatu kesepakatan untuk memberikan otoritas kepada keuangan dunia IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Konon kabarnya, Vatikan berpesan agar Indonesia diberi bantuan. Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 milyar dalam fasilitas SDR (Special Drawing Rights) kepada Indonesia pertengahan tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga ada isyu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan. Oleh Bank Indonesia memang bantuan IMF sebesar itu dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara. Kalau benar itu, maka betapa nistanya rakyat Indonesia. Kalau benar itu terjadi betapa bodohnya Pemerintahan kita dalam masalah ini. Kalau ini benar terjadi betapa tak berdayanya bangsa ini, hanya kebagian USD 2,7 milyar. Padahal harta tersebut berharga ribuan trilyun dollar Amerika. Aset itu bukan aset gratis peninggalan sejarah, aset tersebut merupakan hasil kerja keras nenek moyang kita di era masa keemasan kerajaan di Indonesia. Asal Mula Perjanjian “Green Hilton Memorial Agreement” Setelah masa perang dunia berakhir, negara-negara timur dan barat yang terlibat perang mulai membangun kembali infrastrukturnya. Akan tetapi, dampak yang telah diberikan oleh perang tersebut bukan secara materi saja tetapi juga secara psikologis luar biasa besarnya. Pergolakan sosial dan keagamaan terjadi dimana-mana. Orang-orang ketakutan perang ini akan terjadi lagi. Pemerintah negara-negara barat yang banyak terlibat pada perang dunia berusaha menenangkan rakyatnya, dengan mengatakan bahwa rakyat akan segera memasuki era industri dan teknologi yang lebih baik. Para bankir Yahudi mengetahui bahwa negara-negara timur di Asia masih banyak menyimpan cadangan emas. Emas tersebut akan di jadikan sebagai kolateral untuk mencetak uang yang lebih banyak yang akan digunakan untuk mengembangkan industri serta menguasai teknologi. Karena teknologi Informasi sedang menanti di zaman akan datang. Sesepuh Mason yang bekerja di Federal Reserve (Bank Sentral di Amerika) bersama bankir-bankir dari Bank of International Settlements / BIS (Pusat Bank Sentral dari seluruh Bank Sentral di Dunia) mengunjungi Indonesia. Melalui pertemuan dengan Presiden Soekarno, mereka mengatakan bahwa atas nama kemanusiaan dan pencegahan terjadinya kembali perang dunia yang baru saja terjadi dan menghancurkan semua negara yang terlibat, setiap negara harus mencapai kesepakatan untuk mendayagunakan kolateral Emas yang dimiliki oleh setiap negara untuk program-program kemanusiaan. Dan semua negara menyetujui hal tersebut, termasuk Indonesia. Akhirnya terjadilah kesepakatan bahwa emas-emas milik negara-negara timur (Asia) akan diserahkan kepada Federal Reserve untuk dikelola dalam program-program kemanusiaan. Sebagai pertukarannya, negara-negara Asia tersebut menerima Obligasi dan Sertifikat Emas sebagai tanda kepemilikan. Beberapa negara yang terlibat diantaranya Indonesia, Cina dan Philippina. Pada masa itu, pengaruh Soekarno sebagai pemimpin dunia timur sangat besar, hingga Amerika merasa khawatir ketika Soekarno begitu dekat dengan Moskow dan Beijing yang notabene adalah musuh Amerika. Namun beberapa tahun kemudian, Soekarno mulai menyadari bahwa kesepakatan antara negara-negara timur dengan barat (Bankir-Bankir Yahudi dan lembaga keuangan dunia) tidak di jalankan sebagaimana mestinya. Soekarno mencium persekongkolan busuk yang dilakukan para Bankir Yahudi tersebut yang merupakan bagian dari Freemasonry.

Tidak ada program-program kemanusiaan yang dijalankan mengunakan kolateral tersebut. Soekarno protes keras dan segera menyadari negara-negara timur telah di tipu oleh Bankir International. Akhirnya Pada tahun 1963, Soekarno membatalkan perjanjian dengan para Bankir Yahudi tersebut dan mengalihkan hak kelola emas-emas tersebut kepada Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy (JFK). Ketika itu Amerika sedang terjerat utang besar-besaran setelah terlibat dalam perang dunia. Presiden JFK menginginkan negara mencetak uang tanpa utang. Karena kekuasaan dan tanggung jawab Federal Reserve bukan pada pemerintah Amerika melainkan di kuasai oleh swasta yang notabene nya bankir Yahudi. Jadi apabila pemerintah Amerika ingin mencetak uang, maka pemerintah harus meminjam kepada para bankir yahudi tersebut dengan bunga yang tinggi sebagai kolateral. Pemerintah Amerika kemudian melobi Presiden Soekarno agar emas-emas yang tadinya dijadikan kolateral oleh bankir Yahudi di alihkan ke Amerika. Presiden Kennedy bersedia meyakinkan Soekarno untuk membayar bunga 2,5% per tahun dari nilai emas yang digunakan dan mulai berlaku 2 tahun setelah perjanjian ditandatangani. Setelah dilakukan MOU sebagai tanda persetujuan, maka dibentuklah Green Hilton Memorial Agreement di Jenewa (Swiss) yang ditandatangani Soekarno dan John F.Kennedy. Melalui perjanjian itu pemerintah Amerika mengakui Emas batangan milik bangsa Indonesia sebesar lebih dari 57.000 ton dalam kemasan 17 Paket emas. Melalui perjanjian ini Soekarno sebagai pemegang mandat terpercaya akan melakukan reposisi terhadap kolateral emas tersebut, kemudian digunakan ke dalam sistem perbankan untuk menciptakan Fractional Reserve Banking terhadap dolar Amerika. Perjanjian ini difasilitasi oleh Threepartheid Gold Commision dan melalui perjanjian ini pula kekuasaan terhadap emas tersebut berpindah tangan ke pemerintah Amerika. Dari kesepakatan tersebut, dikeluarkanlah Executive Order bernomor 11110, di tandatangani oleh Presiden JFK yang memberi kuasa penuh kepada Departemen Keuangan untuk mengambil alih hak menerbitkan mata uang dari Federal Reserve. Apa yang pernah di lakukan oleh Franklin, Lincoln, dan beberapa presiden lainnya, agar Amerika terlepas dari belenggu sistem kredit bankir Yahudi juga diterapkan oleh presiden JFK. salah satu kuasa yang diberikan kepada Departemen keuangan adalah menerbitkan sertifikat uang perak atas koin perak sehingga pemerintah bisa menerbitkan dolar tanpa utang lagi kepada Bank Sentral (Federal Reserve) Tidak lama berselang setelah penandatanganan Green Hilton Memorial Agreement tersebut, presiden Kennedy di tembak mati oleh Lee Harvey Oswald. Setelah kematian Kennedy, tangan-tangan gelap bankir Yahudi memindahkan kolateral emas tersebut ke International Collateral Combined Accounts for Global Debt Facility di bawah pengawasan OITC (The Office of International Treasury Control) yang semuanya dikuasai oleh bankir Yahudi. Perjanjian itu juga tidak pernah efektif, hingga saat Soekarno ditumbangkan oleh gerakan Orde baru yang didalangi oleh CIA yang kemudian mengangkat Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia. Sampai pada saat Soekarno jatuh sakit dan tidak lagi mengurus aset-aset tersebut hingga meninggal dunia. Satu-satunya warisan yang ditinggalkan, yang berkaitan dengan Green Hilton Memorial Agreement tersebut adalah sebuah buku bersandi yang menyembunyikan ratusan akun dan sub-akun yang digunakan untuk menyimpan emas, yang terproteksi oleh sistem rahasia di Federal Reserve bernama The Black screen. Buku itu disebut Buku Maklumat atau The Book of codes. Buku tersebut banyak di buru oleh kalangan Lembaga Keuangan Dunia, Para sesepuh Mason, para petinggi politik Amerika dan Inteligen serta yang lainnya. Keberadaan buku tersebut mengancam eksistensi Lembaga keuangan barat yang berjaya selama ini. Sampai hari ini, tidak satu rupiah pun dari bunga dan nilai pokok aset tersebut dibayarkan pada rakyat Indonesia melalui pemerintah, sesuai perjanjian yang disepakati antara JFK dan Presiden Soekarno melalui Green Hilton Agreement. Padahal mereka telah menggunakan emas milik Indonesia sebagai kolateral dalam mencetak setiap dollar. Hal yang sama terjadi pada bangsa China dan Philipina. Karena itulah pada awal tahun 2000-an China mulai menggugat di pengadilan Distrik New York. Gugatan yang bernilai triliunan dollar Amerika Serikat ini telah mengguncang lembaga-lembaga keuangan di Amerika dan Eropa. Namun gugatan tersebut sudah lebih dari satu dasawarsa dan belum menunjukkan hasilnya. Memang gugatan tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran yang tinggi, karena bukan saja berhadapan dengan negara besar seperti Amerika, tetapi juga berhadapan dengan kepentingan Yahudi bahkan kabarnya ada kepentingan dengan Vatikan. Akankah Pemerintah Indonesia mengikuti langkah pemerintah Cina yang menggugat atas hak-hak emas rakyat Indonesia yang bernilai Ribuan Trilyun Dollar(bisa untuk membayar utang Indonesia dan membuat negri ini makmur dan sejahtera. (dari berbagai sumber)

BEA MASUK BEA CUKAI

Perhitungan Bea Masuk dan Pajak Kiriman Luar Negeri dari Hasil Affiliate Dhgate saya saat membeli 2 unit Hand Phone titipan teman beberapa waktu lalu, dikenakan bea masuk dan pajak oleh bea cukai Indonesia. 

Total seluruh biaya yang kukeluarkan untuk mengambil 2 Unit Hand phone Samsung S4 hasil dari affiliate Dhgate tersebut sebesar Rp. 1.479.000 Berikut penjelasan tentang Perhitungan Bea Masuk dan Pajak Kiriman Luar Negeri. 

Cara perhitungan bea masuk dan pajak dan Pengertian dan istilah yang sering digunakan: 

Harga barang = cost (C) 
Asuransi = insurance (I) 
Ongkos kirim = freight (F) 

Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk (NDPBM) = 
Cost + Insurance + Freight = CIF 

Untuk barang impor tidak melalui PJT : 
Bea masuk = CIF X tarif bea masuknya (bisa 0%, 5%, 10% dst lihat di BTBMI) PPN = (CIF + bea masuk) X 10% PPh = (CIF + bea masuk) X 7.5% (bisa kena 2,5% bila punya API, atau 15% bila tidak punya NPWP) 

Untuk barang impor melalui PJT atau kantor pos, tata cara perhitungan sama dengan formula diatas, hanya sebelumnya harga barang – 50 USD.

Untuk barang dgn harga dibawah 50 dolar gratis / free tidak bayar bea masuk dan pajak Bea masuk = (CIF) X tarif bea masuknya PPN = (CIF + bea masuk) * 10% PPh = (CIF + bea masuk) * 7.5% 

Contoh : 
Hand phone Samsung S4 mempunyai tarif pos / HS = 8517.12.00.00 Harga barang (Cost (C)) $754.00 Asuransi (Insurance (I)) $ 0 ongkir (Freight (F)) $ 0 Cost + Insurance + Freight = CIF = $754.00 CIF tersebut dikurangi hak untuk barang kiriman $50 = 754.00 = $704.00.

Berhubung kurs rupiah saat itu adalah Rp 11.194/USD, maka $704.00 = 704.00 X 11.194 = Rp 8.440.276 
Bea Masuk = 0% = Rp 0.00 (tidak dikenakan biaya) PPN = 10% = Rp. 845.000 (pembulatan) 
PPh pasal 22 = 7,5% = Rp. 634.000 (pembulatan) 
Total tagihan = Rp. 1.479.000,- 
Tanpa ada ongkos tambahan (untuk repacking dan ada tambahan biaya lain di kantor pos).